HIMAPIKANI merupakan suatu organisasi kemahasiswaan yang bergerak di bidang keprofesian yang bertujuan menggalang persatuan dan kerjasama untuk meningkatkan profesionalisme dalam rangka pembangunan masyarakat perikanan yang berkeadilan dan berkemakmuran guna menunjang pembangunan nasional yang berbasis kerakyatan. HIMAPIKANI menyatukan Lembaga-Lembaga Kemahasiswaan Perikanan (LKP) diploma dan atau strata satu di Indonesia dalam suatu wadah organisasi. HIMAPIKANI berdiri 1 maret 1991 di Makassar.
Latar Belakang Oganisasi
Sekitar tahun 1977 tercetus ide dari beberapa universitas di Indonesia untuk membentuk organisasi perikanan Indonesia, ide tersebut muncul pada saat mahasiswa perikanan dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia hadir di fakulitas perikanan IPB untuk melaksanakan tugas belajar. Ada tujuh kampus yang hadir dan bertemu dalam satu tujuan, daiantaranya Institut POertanian Bogor (IPB), Universitas Brawijaya (UNIBRAW), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Padjajaran (UNPAD), Universitas Hasanudin (UNHAS), Universitas Pattimura (UNPATTI).
Dengan hadirnya delegasi mahasiswa perikanan dari hampir seluruh provinsi Indonesia tersebut sehingga dapat melahirkan ide yang untuk dilaksanakan Konggres Nasional Mahasiswa perikanan Seluruh Indonesia. Hasil dari Konggres tersebut melahirkan sebuah nama organisasi yang disebut dengan Himpunan Mahasiswa Perikanan Seluruh Indoneseia (HIMAPSI). Setelah konggres selesai organisasi tersebut tidak mempunyai kegiatan, hal tersebut disebabkan adanya perubahan politik di Indonesia, Himpunan tersebut akhirnya bubar begitu saja.
Upaya Menghidupkan Kembali
Beberapa perguruan tinggi yang mengadakan studi banding ke Bogor, diantaranya UNIBRAW dan UNHAS telah berdialog mengenai kemungkinan dibentuknya wadah baru dan mendapat respon positif dari beberapa kalangan. Namun kembali mentah karena kurangnya koordinasi di tiap perguruan tinggi senat mahasiswa (SM). Faperikan IPB juga telah mengirimkan konsep pembentukan himpunan mahasiswa perikanan Indonesia ke beberapa perguruan tinggi namun kurang mendapat tanggapan. Ketika diadakan pekan ilmiah mahasiswa (PIM) 1990 IPB, momen tersebut secara spontan digunakan untuk pembentukan satu himpunana.
Pada seminar nasional prospek bisnis dan peluang infestasi perikanan oleh SM perikanan IPB di Auditorium departemen Pertanian Jakarta yang berlangsung pada tanggal 24 Desember 1990 dimanfatkan untuk saling mendekatkan pandangan sesama mahasiswa perikanan untuk mempertajam arah pembicaraan beberapa perguruan tinggi sepakat untuk mengadaka pertemuan informal di Bogor pada tanggal 25 September 1990. Hadir dalam pertemuan tersebut wakil dari UNHAS, UNRI, UNSRAT, UNIBRAW, UNDIP, UNPAD, dan IPB sebagai tuan rumah. Berangkat dari pemikiran bahwa informasi dan komunikasi adalah faktor yang sangat penting sementara kesenjangan informasi dan komunikasi antar organisasi perikanan selama ini merupakan salahsatu kendala. Melalui salah satu kegiatan nasional maka perlu dibentuk wadah komunikasi untuk memperlancar komunikasi lintas almamater dan lintas wilayah. Dengan adanya kesamaan-kesamaan pandangan ini dibentuk wadah aktifitas berskala nasional bagi mahasiswa perikanan. Sebagai tindak lanjut dibentuk stering committee (SC) untuk konggres nasional mahasiswa perikanan Indonesia (KNMPI) yang beranggotakan masing – masing 2 orang wakil dari perguruan tinggi yang hadir pada pertemuzan informal di Bogor. Tempat pertemuan KNMPI ditunjuk Universitas Hassanudin Makasar.
Kongres Nasional Mahasiswa Perikanan Indonesia
KNMPI dan seminar nasional yang diselenggarakan di Ujung Pandang pad tanggal 25 februari – 4 maret 1991 ini diakui oleh 21 perguruan tinggi negeri dan suwasta. Dari hasil sidang marathon pra kongres 23-24 februari 1991. Sidang komisi I dan II yang membidangi anggaran dasar / anggaran rumah tangga dan garis – garis besar haluan kerja (GBHK) pada tanggal 25-26 februari 1991 ditetapkan 5 poin keputusan oleh presidium kongres yaitu :
1. Disahkannya anggaran dar dan anggaran rumah tangga
2. Mengesahkan garis – garis besar haluan kerja (GBHK)
3. Penunjukan UNRI sebagai penyelenggara konggres Nasional II HIMAPIKANI 1993
4. Mengangkat dan mengesahkan personalia dewan perwakilan dan pembagian dewan koordinasi wilayah (KORWIL)
5. Mengangkat Muhamad Syahrum Alfan dari IPB sebagai sekertais jenderal HIMAPIKANI periode 1991 – 1993.
Adapun yang menjadi presidium kongres terdiri dari Yarifai Mappaeti (UNHAS), Muhamad Rahmad Mulyanda (IPB) dan Wisma Halmizardi (UBH). Adanya wadah organisasi mahasiswa perikanan maka koordinasi aktifitas organisasi di tingkat nasional mudah dilakukan sehingga aktifitas akan dapat diwujudkan untuk mencapai tujuan organisasi dan akan nampak hasil yang nyata dari aktifitas tersebut.
Sekretaris Jenderal
1. Periode 1991 – 1993 : Muhammad Syahrum Alfan (LKP IPB)
2. Periode 1993 – 1995 : Muhammad Soleh (LKP UNIBRAW Malang)
3. Periode 1995 – 1997 : Ahmad Jauzi (LKP IPB)
4. Periode 1997 – 1999 : Dhodik C. Dwi Saputro (LKP UGM)
5. Periode 1999 – 2001 : Kusdiantoro (LKP IPB)
6. Periode 2001 – 2003 : Irfan Karim (LKP UMI Makassar )
7. Periode 2003 – 2005 : Herman Jaya (LKP UMM)
8. Periode 2005 – 2007 : Ariswidodo (LKP DJUANDA Bogor )
9. Periode 2007 – 2009 : Andri Tendri Pada (LKP UNHAS Makassar)
10. Periode 2009 – 2011 : Abdul Azis (LKP UMI Makassar)
11. Periode 2012 – 2014 : Indar Wijaya (LKP UNHAS Makassar)
Kongres HIMAPIKANI
1. Kongres I Tahun 1991 bertempat di LKP UNHAS Makassar
2. Kongres II Tahun 1993 bertempat di LKP UNRI RIAU
3. Kongres III Tahun 1995 bertempat di LKP UMUL Samarinda
4. Kongres IV Tahun 1997 bertempat di LKP UHT Surabaya
5. Kongres V Tahun 1999 bertempat di LKP IPB Bogor
6. Kongres VI Tahun 2001 bertempat di LKP UMI Makassar
7. Kongres VII Tahun 2003 bertempat di LKP UBH Padang
8. Kongres VIII Tahun 2005 bertempat di LKP UNISAPalu
9. Kongres IX Tahun 2007 bertempat di LKP UBT Kalimantan
10. Kongres X Tahun 2009 bertempat di LKP IPB
11. Kongres XI Tahun 2011 bertempat di LKP UNHAS Makasar
VISI
Mewujudkan sumberdaya manusia perikanan yang berkualitas, professional, dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumberdaya perikanan dan kelautan yang berkelanjutan untuk kemajuan dan kemakmuran masyarakat Indonesia.
MISI
1. Meningkatkan mutu sumberdaya manusia perikanan dalam rangka pengembangan sumberdaya perikanan secara professional dan konprehensif demi keberlanjutan fungsi dan manfaat untuk kesejahteraan masyarakat.
2. Mewujudkan organisasi yang independen serta menjadi sosial control terhadap pemerintah dalam rangka menciptakan good and clean government.
3. Meningkatkan dan mengefektifkan peran dan kegiatan organisasi baik ditingkat daerah maupun nasional yang berbasis sosial kemasyarakatan sehingga menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Membentuk jaringan komunikasi yang luas dengan instansi tekait guna pengembangan profesionalisme dn menumbuhkan jiwa enterpreurship.
5. Mempertahankan eksitensi departemen kelautan dan perikanan (DKP)sebagai institusi yang mampu membawa bangsa Indonesia keluar dari krisis ekonomi yang berkepanjangan.